Minggu, 19 April 2009

Cara Mengakses NOAA

Satelit NOAA


Satelit seri NOAA milik Amerika Serikat telah berevolusi dari beberapa peluncuran untuk percobaan dan operasional, yang dimulai dengan peluncuran TIROS I pada tanggal 1 April 1960. NOAA adalah singkatan dari nama sebuah departemen pemerintah Amerika yang bertanggung jawab atas pengendalian program diatas (the National Oceanic and Atmospheric Administration). Satelit seri TIROS N/NOAA diperkenalkan pada tahun 1978 dan berkembang ke generasi yang lebih maju dimulai dengan NOAA 8. Status dari satelit-satelit tersebut terdapat pada daftar dibawah ini:


Table 1. Tanggal peluncuran dan status satelit seri NOAA pada saat ini.


Program NOAA bertujuan untuk memberikan masukan yang mencakup seluruh bumi secara berkesinambungan untuk membantu dalam membuat prakiraan dan pemantauan cuaca. Akan tetapi, oleh organisasi-organisasi yang terdapat diseluruh dunia, data primer seringkali dimanfaatkan untuk aplikasi sumber daya alam lainnya. Termasuk pemetaan distribusi hujan salju, pemantauan terhadap banjir, pemetaan vegetasi, analisa kelembaban tanah secara regional, pemetaan distribusi bahan bakar yang menyebabkan kebakaran liar (wildfire fuel mapping), pendeteksian kebakaran, pemantauan badai gurun dan macam-macam aplikasi yang berkenaan dengan gejala geografis, misalnya gunung api meletus.


Data yang diperlukan oleh FFPCP diambil dengan sensor AVHRR (Advanced Very High Resolution Radiometer) yang terpasang di satelit seri NOAA sejak NOAA 6, sedangkan pada saat ini hanya NOAA 12 dan 14 memberikan data yang dapat dipergunakan untuk pemantauan vegetasi dan pendeteksian kebakaran. Data dari NOAA 15 dan 16 akan ditambahkan, bila piranti lunak untuk pengolahan data pendeteksian kebakaran dan pemantauan vegetasi telah tersedia.


Perencanaan Orbit dan Penangkapan Data Citra Satelit NOAA

Untuk melakukan penangkapan citra NOAA tentunya digunakan piranti lunak yang lain seperti piranti lunak NOAA Capture. Beberapa fungsi dari piranti lunak NOAA seperti untuk menampilkan, memproses dan menginterpretasikan citra NOAA sehingga menghasilkan koordinat titik api, mengexport dan mengimport citra NOAA, tidak akan dibahas lagi pada lampiran ini, karena hal tersebut telah digantikan atau telah dijabarkan pada NOM. Sedangkan beberapa fungsi dari piranti lunak NOAA lainnya seperti untuk melakukan perencanaan dan memperbaharui data orbit satelit serta untuk mengkalibrasikan antena akan diuraikan seperti yang di bawah ini.


Untuk memulai menggunakan piranti lunak NOAA, dapat dilakukan dengan hal seperti biasanya yaitu dengan mengklik tombol Start lalu pilih Programs dan pilih NOAA. Pada menu NOAA ini mempunyai beberapa pilihan sub-menu yang salah satunya adalah orbit plan . Hal ini seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.


Gambar 1. Tahap awal memulai Piranti lunak NOAA



Perencanaan Orbit (Orbit Plan)


Menu orbit plan adalah menu yang berfungsi dalam melaksanakan rencana penangkapan data satelit NOAA yang melintas pada suatu area. Rencana penangkapan data satelit ini bisa dilakukan sampai beberapa hari kedepan dan rencana penagkapan tersebut akan tersimpan pada menu orbit plan. Menu orbit plan ini seperti yang ditunjukkan pada gambar 2 dibagian atas.


Gambar 2. Tampilan menu Orbit Plan.


Menu orbit plan terdiri dari beberapa sub-menu seperti Orbit, region, view dan Help. Pada sub-menu orbit dapat dilakukan rencana penagkapan yang pertama (first), rencana penangkapan selanjutnya (next) atau rencana penangkapan sebelumnya (previous) dan menyimpan rencana penagkapan (save). Untuk mengaktipkan sub-menu ini, bisa juga dilakukan dengan mengklik beberapa tombol seperti yang digambarkan pada gambar 2 dibagian bawah, atau dengan cara yang lain seperti menekan tuts pada keyboard secara bersamaan misalnya Ctrl+F (first), Ctrl+N (next), Ctrl+P (previous) dan Ctrl+S (save).

Sub-menu region adalah untuk menentukan luasan area yang akan dipantau, batasan area pantauan digambarkan dengan dua garis kuning diantara sedangkan luasan area yang dapat dipantau digambarkan dengan kotak yang berwarna merah seperti yang ditunjukkan pada gambar 2 dibagian bawah. Untuk memperbesar area pemantauan bisa dilakukan dengan menekan tuts pada keyboard seperti Ctrl + X (untuk memperbesar area kearah horizontal atau sumbu X) dan Ctrl + Y (untuk memperbesar area kearah vertikal atau sumbu Y).


Sub-menu view adalah sub-menu yang menampilkan informasi tentang data satelit tersebut, sedangkan sub-menu help adalah sub-menu yang menampilkan informasi yang berkaitan dengan orbit plan.

Pada menu help terdapat sub-menu yang digunakan untuk melihat umur dari data orbit satelit yang digunakan. Umur dari data satelit yang digunakan akan berpengaruh pada citra yang akan ditangkap, semakin baru data orbit yang digunakan akan memberikan hasil yang baik sehingga akan lebih memudahkan dalam geokoreksi citra atau memudahkan proses Map move. Umur dari data orbit satelit yang direkomendasikan adalah kurang dari 14 hari atau sebelum dua minggu.

Data orbit satelit atau dikenal dengan Two Line Element (TLE) dapat diperoleh secara bebas dengan mengakses pada alamat situs internet. Adapun alamat untuk mendapatkan data tersebut adalah sebagai berikut: http://celestrak.com/NORAD/elements/NOAA.txt


Melihat Ulang Rencana Orbit (Orbit Review)


Fungsi dari menu orbit review adalah untuk melihat ulang rencana penangkapan data satelit yang telah tersimpan. Menu orbit review juga mempunyai fasilitas untuk menghapus rencana penangkapan data citra satelit. Menu orbit review seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.

Menu orbit Review terdiri dari beberapa sub-menu seperti review, aerial, view dan help. Pada sub-menu review bisa digunakan untuk melihat hasil rencana penangkapan data citra satelit yang telah tersimpan dalam program orbit plan (Planned orbit), untuk melihat hasil data citra yang telah berhasil di tangkap (Successful Capture) sedangkan untuk melihat hasil data yang gagal ditangkap dengan menggunakan Failed Capture.

Untuk mengaktikan ketiga sub-menu ini bisa dilakukan dengan mengklik tombol yang berada di bawah menu review atau dengan menggunakan tuts pada keyboard seperti untuk melihat planned orbit (Ctrl+P), untuk melihat Succselfull Orbit (Ctrl+S) sedangkan untuk melihat Failed orbit (Ctrl+F).

Gambar 3. Tampilan menu Orbit Review



Sub-menu aerial adalah untuk melihat arah pergerakan antena sesuai dengan arah pada saat satelit melitas. Untuk dapat mengaktifkan sub-menu ini bisa dilakukan dengan mengklik tombol yang berada dibawah sub-menu aerial seperti pada gambar 3 atau dengan mengklik pada menu aerial.

Sub-menu view adalah sub-menu yang menampilkan informasi tentang data satelit tersebut, sedangkan sub-menu help adalah sub-menu yang menampilkan informasi yang berkaitan dengan orbit review.


Memperbaharui data orbit satelit


Untuk memulai memperbaharui data orbit satelit dapat dilakukan dengan mengakses data melalui situs internet pada alamat seperti yang telah disinggung diatas. Apabila data orbit telah didapatkan, maka langkah selajutnya adalah dengan mengklik Start lalu pilih Programs dan pilih NOAA Utilities dan arahkan pada Tlupdate.

Setelah Tlupdate aktif, maka pilih pada direktori mana data tle tersebut tersimpan (akan lebih memudahkan operator, apabila data orbit satelit diletakkan pada satu sumber atau satu direktori atau bisa juga dengan menyimpan data tle tersebut pada disket).


Kemudian pilih nama satelit yang akan diperbaharui (NOAA12, NOAA14, NOAA15, dan NOAA16) secara satu persatu lalu klik update. Apabila semua nama satelit telah di update maka klik OK untuk mengakhirinya.


Mengkalibrasi Antena


Fungsi dari menu kalibrasi ini adalah untuk menentukan letak antena pada posisi yang benar pada elevasi maupun azimuthnya. Letak posisi ini akan berpengaruh pada penangkapan citra, apabila posisi antena tidak berada pada posisi yang tepat maka sinyal dari satelit akan sulit ditangkap dan hal ini akan mengakibatkan data citra satelit tidak berhasil didapatkan atau gagal ditangkap. Beberapa menu calibration adalah seperti yang

ditunjukkan pada gambar 4.


Untuk menentukan posisi antena agar berada pada posisi elevasi yang tepat maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu elevasi akan mengalami masalah apabila nilai yang digunakan kurang dari 5°, hal ini akan mengakibatkan adanya sinyal yang buruk. Sebaiknya nilai elevasi agar tidak menggunakan nilai diatas 170° karena akan berpengaruh pada piranti lunak yang berfungsi sebagai penggerak motor antenna yang menyebabkan kerusakan. Posisi nilai elavasi untuk 90° sebaiknya menggunakan nilai 2048 yang merupakan nilai tengah dari kisaran nilai untuk elevasi (0-4095). Hal ini seperti ditunjukkan pada gambar 5.

Gambar 4. Tampilan menu Calibration


Sedangkan untuk menentukan posisi azimuth, hal yang harus di perhatikan adalah nilai untuk east sebaiknya digunakan nilai 2048 yang merupakan nilai tengah dari kisaran nilai untuk azimuth (0-4095). Hal ini seperti yang ditunjukkan pada gambar 5 baris kedua.


Gambar 5. Tampilan elevation dan Azimuth pada mennu Calibratiom



Sumber :
http://www.fire.uni-freiburg.de/se_asia/projects/ffpcp/FFPCP-19-Prosedur-standar-operasional-NOAA.pdf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar